Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROSEDUR PEMERIKSAAN ABDOMEN AKUT MENGGUNAKAN PROYEKSI LATERAL DORSAL DECUBITUS (Studi Kasus pada Pasien Suspect Ileus di RSUD Sidoarjo Barat) Febi Meito Lauhanda; Sofie Nornalita Dewi; Lutfiana Desy Saputri
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Teknik pemeriksaan abdomen akut adalah pemeriksaan yang digunakan pada kasus kegawatdaruratan abdomen, berfungsi untuk mendeteksi udara bebas dan air fluid level pada rongga peritoneum. Terdapat perbedaan prosedur yang dilakukan pada pemeriksaan abdomen akut di Instalasi Radiologi RSUD Sidoarjo Barat, yaitu pada penambahan proyeksi Lateral Dorsal Decubitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemeriksaan abdomen akut pada suspect ileus di Instalasi Radiologi RSUD Sidoarjo Barat, mengetahui masing-masing proyeksi yang digunakan serta alasan menggunakan proyeksi Lateral Dorsal Decubitus di Instalasi Radiologi RSUD Sidoarjo Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan pendekatan studi kasus yang dilakukan di Instalasi Radiologi RSUD Sidoarjo Barat dilakukan pada bulan September 2024 - Mei 2025. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Dilakukan dengan 3 radiografer, 1 dokter spesialis radiologi, dan 1 dokter pengirim. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, transkrip wawancara, penyajian data, kemudian ditarik kesimpulan. Hasil: Prosedur pemeriksaan abdomen akut pada suspect ileus dilakukan melalui tahapan sistematis, termasuk persiapan pasien dan alat, serta pelaksanaan teknik pemeriksaan menggunakan tiga proyeksi yaitu: AP supine, LLD, dan Lateral Dorsal Decubitus. Masing-masing proyeksi memiliki tujuan diagnostik berbeda yang saling melengkapi, seperti mendeteksi distribusi gas, menilai adanya air-fluid level, serta mengidentifikasi udara bebas di rongga abdomen. Proyeksi Lateral Dorsal Decubitus digunakan sebagai alternatif ketika pasien tidak mampu berdiri atau duduk. Kesimpulan: Pemeriksaan radiografi abdomen pada kasus suspect ileus di RSUD Sidoarjo Barat sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur Rumah Sakit, tetapi terdapat penambahan proyeksi Lateral Dorsal Decubitus. Ketiga proyeksi yang digunakan memiliki fungsi saling melengkapi dalam menunjang diagnosis. Proyeksi Lateral Dorsal Decubitus memberikan nilai diagnostik tambahan dalam kondisi keterbatasan posisi pasien dan efektif untuk visualisasi air-fluid level secara lateral. Sebaiknya pada pemosisian dan pengaturan eksposi pasien pemeriksaan abdomen akut lebih diperhatikan