Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Hukum Bagi Penolak Vaksinasi Di Masa Pandemic Covid-19 Terhadap Sanksi Pidana Miharja, Marjan; Mustajab, Wahyu; Akbar, Sultan; Setiawan, Heri
Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 11 No. 1 (2022): Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34304/jf.v11i1.60

Abstract

Spread of Covid-19, One of them is to carry out mass vaccinations that are given to the public free of charge. But not a few who refuse to be vaccinated for one reason or another, because of the incitement of others and theories stating that vaccines are dangerous and so on. So everyone who has been designated as the target recipient of the Covid-19 Vaccine but refuses it can be subject to administrative sanctions in accordance with Article 13A of Presidential Regulation Number 14/2021. In addition, vaccine refusals can be subject to criminal sanctions because they are considered to have hindered the handling of Covid-19. The research method used is juridical-normative with a statutory approach, namely Presidential Regulation no. 14 of 2021 concerning Amendments to Presidential Regulation No. 99 of 2020 concerning the Procurement of Vaccines and the Implementation of Vaccinations in the Context of Combating the Covid-19 Pandemic. Another approach used is a conceptual approach by studying the principles, principles, and doctrines of legal science that are used as guidelines to answer and provide legal arguments on related legal issues.
E-commerce dalam transformasi digital: Menciptakan peluang baru berkelanjutan untuk bisnis modern Syaifudin, Ahmad; Yahya, M.; Putri, Nabila; Angelica, Revina; Akbar, Sultan; Khalil, Syafiq; Ardina, Thesa
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i4.23426

Abstract

Transformasi digital dan perkembangan e-commerce telah menjadi salah satu pilar utama dalam lanskap pemasaran modern. Perubahan ini tidak hanya memengaruhi cara perusahaan memasarkan produk atau layanan, tetapi juga mengubah secara fundamental bagaimana mereka memahami, membangun, dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan. Akses tanpa batas melalui internet memungkinkan konsumen untuk melakukan riset mendalam, membandingkan berbagai pilihan, dan membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas. Hal ini menuntut perusahaan untuk menyesuaikan strategi pemasaran dengan pendekatan yang lebih responsif, berbasis data, dan berorientasi pada pengalaman pelanggan. E-commerce sendiri mencakup beragam model bisnis, mulai dari Business to Consumer (B2C) hingga Business to Business (B2B), yang masing-masing menghadirkan peluang unik sekaligus tantangan yang kompleks. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, analitik data, serta kecerdasan buatan memungkinkan terciptanya strategi pemasaran yang lebih personal, relevan, dan efektif. Melalui personalisasi, perusahaan dapat memberikan rekomendasi produk yang sesuai preferensi konsumen, meningkatkan keterlibatan, sekaligus memperkuat loyalitas pelanggan. Namun, di balik berbagai peluang tersebut, terdapat pula sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi. Perubahan teknologi yang sangat cepat menuntut perusahaan untuk terus berinovasi, sementara persaingan di pasar digital semakin ketat. Perusahaan yang gagal beradaptasi berisiko kehilangan daya saing. Oleh karena itu, kemampuan bertransformasi, berinovasi, serta mengadopsi strategi pemasaran yang kreatif dan adaptif merupakan faktor kunci dalam meraih keberhasilan bisnis di era e-commerce yang dinamis ini.