Permasalahan utama yang dihadapi guru di SMP Negeri 22 Malang adalah keterbatasan dalam menyusun instrumen evaluasi hasil belajar yang mampu mengukur kemampuan literasi dan numerasi peserta didik secara mendalam. Instrumen evaluasi yang digunakan umumnya masih terbatas pada soal pilihan ganda berbasis hafalan, sehingga belum sepenuhnya mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah sesuai tuntutan abad ke-21. Untuk menjawab tantangan tersebut, dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam menyusun instrumen evaluasi berbasis literasi dan numerasi melalui elaborasi Taksonomi Bloom, Marzano, dan SOLO. Tujuan kegiatan ini adalah memperkuat pemahaman dan keterampilan guru dalam merancang instrumen evaluasi yang valid, reliabel, dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad ke-21. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan service learning yang meliputi survei kebutuhan mitra, penyusunan materi, pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan, hingga evaluasi dan tindak lanjut. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru, yang ditunjukkan melalui penilaian sangat baik pada seluruh indikator evaluasi. Kegiatan praktik juga membantu guru mengaplikasikan teori secara langsung, sehingga mereka lebih siap untuk mengimplementasikan instrumen evaluasi tersebut di kelas. Dengan demikian, program ini berhasil meningkatkan kapasitas guru dalam menyusun instrumen evaluasi yang mendukung literasi, numerasi, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi