Perkembangan teknologi informasi telah mengubah lanskap kehidupan di era digitalisasi saat ini, di mana literasi digital menjadi aspek krusial. Akses mudah melalui smartphone memungkinkan individu untuk terhubung dengan berbagai aktivitas global, mulai dari media sosial hingga pengembangan bisnis baru. Dalam konteks pengelolaan masjid, teknologi informasi memberikan kemudahan dalam berbagai aspek, termasuk penyusunan jadwal penceramah, laporan keuangan, perhitungan zakat, inventarisasi aset, hingga informasi kegiatan masjid. Masjid sebagai lembaga penting dalam kehidupan umat Islam, menerima berbagai sumber pendanaan dari masyarakat dalam bentuk wakaf, hibah, infaq, dan sedekah. Oleh karena itu, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan menjadi esensial. Konsep Smart Mosque menjadi solusi untuk mengubah peran masjid menjadi pusat edukasi yang ramah bagi anak-anak, mempromosikan ekonomi Islam, dan mendukung kegiatan produktif lainnya. Dengan implementasi Sustainable Development Goals (SDG's) No. 17, tujuan pembangunan berkelanjutan dapat tercapai. Metode pengabdian masyarakat dalam pengembangan aplikasi keuangan masjid berbasis digital melibatkan pendekatan partisipatif dan kolaboratif antara tim peneliti, pengurus masjid, dan anggota komunitas. Evaluasi dan monitoring terhadap kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan efisiensi, transparansi, dan dampak positif terhadap pengurus masjid dan masyarakat sekitar. Pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan aplikasi Smart Mosque menjadi kunci dalam mempercepat pengelolaan keuangan masjid serta mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat sekitar, khususnya dalam amal usaha Muhammadiyah.