ABSTRAK Dalam kegiatan belajar, berpikir secara kreatif sangat penting bagi siswa, karena mereka diharapkan dapat memahami, menguasai, dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Namun, pada kenyataannya cara berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah masih tergolong rendah, sebab guru belum secara khusus memfokuskan pengembangan kreatifitas dalam pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu perbedaan gender. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah PtLSV berdasarkan gender. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 1 siswa laki-laki dan 1 siswa perempuan kelas VIII C SMP Negeri 2 Gondang. Instrumen penelitian ini berupa tes proses berpikir kreatif dan wawancara. teknik pengumpulan data berupa tes proses berpikir kreatif dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yaitu menggunakan metode triangulasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh, proses berpikir kreatif siswa laki-laki dimulai dari mensintesis ide, membangun ide, merencanakan penerapan, dan terakhir menerapkan ide. Proses berpikir kreatif siswa perempuan dimulai dari mensintesis ide. Setelah tahap membangun ide, dalam tahapan ini subjek cenderung kembali memahami soal yang diberikan. Proses selanjutnya yaitu perencanaan penerapan, namun dalam hal ini subjek masih ragu-ragu sehingga sering memahami soal kembali. Tahap terakhir yaitu penerapan ide, subjek mampu memperoleh jawaban yang benar. Dengan adanya penelitian ini guru diharapkan mengetahui proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Selain itu, siswa dapat mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah, mengemukakan ide-ide baru serta meningkatkan motivasi dan minat belajar yang lebih tinggi. Kata Kunci : Proses Berpikir Kreatif; Jenis kelamin; Pemecah Masalah