Kehidupan modern sekarang untuk kebutuhan kesehatan dan ekonomi menjadi semakin penting, bagi keluarga. Kesehatan keluarga memengaruhi ekonomi keluarga dan menjadi kebutuhan utama masyarakat. Hal ini mendorong warga mendapatkan alternatif pengobatan dengan cara aman, murah, dan mudah diakses. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai solusi yang tidak hanya memberikan keuntungan kesehatan, tetapi menciptakan peluang ekonomi rumah tangga. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pemanfaatan TOGA di Dusun Dowasan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Kegiatan pengabdian menggunakan metode Participaroty Action Research (PAR) yaitu masyarakat dilibatkan secara langsung pada tahapan identifikasi masalah sampai pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari observasi lapangan, pengadaan bibit TOGA, pelatihan penanaman, serta penyuluhan kepada warga. Kegiatan dilakukan untuk mendorong pengetahuan dan keterampilan warga dalam mengelola TOGA. Peserta menerima kegiatan ini dengan positif, yang terlihat dari antusiasme peserta selama proses kegiatan dan sesi tanya jawab. Beberapa peserta mengajukan pertanyaan tentang pengolahan tanaman obat. Adanya kegiatan pengabdian ini menjadikan peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta terutama dalam mengolah tanaman herbal seperti kencur, temulawak, jahe, dan kunyit. Terbukti bahwa TOGA berbasis kearifan tradisional dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik dari aspek kesehatan maupun ekonomi lokal. Kendala dalam kegiatan ini yaitu waktu kegiatan yang terbatas. Oleh karena itu, program ini perlu diperkuat melalui pendampingan lanjutan