<![CDATA[Kajian mengenai sitiran dalam karya ilmiah memiliki peran penting untuk melihat kecenderungan penggunaan sumber informasi oleh mahasiswa, sekaligus menggambarkan pola pemanfaatan literatur dalam proses akademik. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pola sitiran pada skripsi mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Tahun 2021–2024 di UIN Datokarama Palu. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis bibliometrika. Populasi kajian mencakup seluruh skripsi mahasiswa pada rentang tahun tersebut dengan sampel sebanyak 54 skripsi. Data diperoleh melalui teknik dokumentasi dan dianalisis menggunakan rumus persentase sederhana. Hasil kajian menunjukkan terdapat 15 pengarang yang paling sering disitir, dengan Sugiyono menempati urutan pertama sebesar 20,06%. Dari total 1.587 sitiran, buku merupakan sumber yang paling dominan dengan 873 sitiran (55,01%), sedangkan bidang perpustakaan merupakan yang paling banyak disitir yaitu 133 kali (8,38%). Tingkat keusangan literatur rata-rata adalah 12 tahun, dengan dokumen berusia 0–12 tahun dikategorikan mutakhir. Temuan ini dapat dijadikan dasar dalam pengembangan kebijakan layanan koleksi perpustakaan, mendukung sistem temu kembali informasi, serta menunjukkan peran analisis sitiran dalam menghubungkan kata kunci dokumen dengan strategi penelusuran berbantuan komputer untuk mempermudah akses literatur yang relevan]]>
