Inovasi pengelolaan sampah menjadi tantangan krusial, terutama di daerah yang belum memiliki fasilitas memadai. Berdasarkan data, lebih dari 50% sampah nasional belum terkelola, dengan sampah plastik menjadi masalah utama. Di Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Banyumas, ketiadaan tempat pembuangan sampah menyebabkan masyarakat mengolah limbah plastik dengan cara sederhana seperti pembakaran, yang berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan kegiatan pelatihan pembuatan ecobrick sebagai upaya pemanfaatan limbah plastik dan pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui sosialisasi bahaya sampah plastik dan workshop praktik pembuatan ecobrick. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu memahami dan mengimplementasikan teknik pengolahan sampah ini. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian masyarakat terhadap isu sampah plastik, membuktikan bahwa ecobrick merupakan solusi praktis dan efektif di tingkat komunitas.