Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain maskot sebagai identitas wisata Sirukam Dairy Farm guna meningkatkan daya tarik wisata dan membangun citra positif bagi pengunjung. Maskot ini diharapkan mampu mencerminkan karakteristik unik dari Sirukam Dairy Farm, sehingga memperkuat branding dan pemasaran destinasi wisata tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi dan tinjuan pustaka dan metode perancangan Design Thinking, yang menggabungkan eksplorasi kreatif dengan analisis mendalam untuk menghasilkan desain maskot yang inovatif dan efektif. Pendekatan Design Thinking melibatkan lima tahap utama: Empathize (Empati): Menggali dan memahami kebutuhan serta keinginan pengunjung Sirukam Dairy Farm melalui observasi dan wawancara. Define (Menetapkan): Menetapkan permasalahan utama yang harus dipecahkan oleh desain maskot berdasarkan temuan tahap empati. Ideate (Berinovasi): Mengembangkan berbagai ide kreatif untuk desain maskot yang dapat mencerminkan identitas Sirukam Dairy Farm. Prototype (Prototipe): Membuat prototipe maskot yang kemudian diuji untuk mendapatkan umpan balik dari pengunjung dan pemangku kepentingan. Test (Uji): Menguji dan menyempurnakan desain maskot berdasarkan umpan balik yang diperoleh, untuk memastikan maskot tersebut efektif dalam menarik dan melibatkan pengunjung. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan komprehensif dalam merancang dan mengimplementasikan maskot yang efektif sebagai identitas wisata Sirukam Dairy Farm. Maskot yang dirancang diharapkan dapat memperkuat ikatan emosional dengan pengunjung, meningkatkan kesadaran merek, serta menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Sirukam Dairy Farm. Dengan pendekatan Design Thinking, desain maskot yang dihasilkan tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional tetapi juga menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi pengunjung.