Stunting kondisi akibat dari kekurangan gizi dan nutrisi kronis yang menyebabkan gagal tumbuh pada balita sehingga anak menjadi gagal tumbuh sesuai dengan usianya, Prevalensi Stunting 24,4% dari jumlah balita di Indonesia, meningkatnya jumlah penderita stunting disebabkan karna ada beberapa factor salah satunya ekonomi sehingga keluarga menggabaikan kebutuhan nutrisi bagi balita.Metode penelitian digunakan yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Jumlah sampel yang dijadikan sebagai responden sebanyak 85 ibu rumah tangga. Hasil penelitian yang dilakukan ada beberapa factor yang mempengaruhi stunting, Pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif, sanitasi lingkungan, Antenatal Care dan kunjungan petugas Kesehatan bedasarkan uji statistic didapatkan ada hubungan yang signifikan dimana nilai p-value = 0,013 < α= 0,05 hal hal ini terbukti ada hubungan setiap faktor terjadinya stunting. Kesimpulan dan saran peningkatan kejadian stunting merupakan indikator ketidak merataan pelayanan kesehatan sehingga di harapkan kepada petugas kesehatan harus meingkatkan status nutrisi.