Latifatus Shofiatun Nafi'ah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pilihan Rasional Lulusan SMA Tidak Kuliah di Nagari Pasir Binjai Latifatus Shofiatun Nafi'ah; Fitriani, Erda
Jurnal Perspektif Vol 8 No 3 (2025): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v8i3.1229

Abstract

Artikel ini akan menjelaskan faktor-faktor rasional yang mempengaruhi remaja lulusan SMA di Nagari Pasir Binjai untuk tidak melanjut studi melainkan memilih berkeja di perusahaan yang ada didaerahnya. Tulisan ini lebih menitikberatkan pada pendekatan rasional individu berdasarkan sumber daya lokal seperti industri sawit dan sektor ritel yang jarang dikaji dalam konteks studi lanjut dengan mengintegrasikan teori pilihan rasional yang dikembangkan oleh James S. Coleman dalam konteks sosial pedesaan. Penelitian ini juga menawarkan perspektif baru tentang keputusan lulusan SMA dalam konteks wilayah dengan sumber daya ekonomi terbatas tetapi kesempatan kerja tinggi. Hal ini menarik untuk dikaji karena Nagari Pasir Binjai merupakan wilayah yang dekat dengan industri perkebunan kelapa sawit dan sektor ritel, dimana lulusan SMA lebih tertarik untuk bekerja langsung daripada melanjutkan studi. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, tipe studi kasus. Pemilihan informan menggunakan purposive sampling dengan jumlah 17 orang yang terdiri dari lulusan SMA, tokoh Nagari, guru dan orang tua. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2024 hingga Maret 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan lulusan SMA Nagari Pasir Binjai memilih untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi diantaranya rendahnya minat kuliah; peluang kerja di sawit; pengalaman pengelolaan sawit sejak dini; serta dukungan dan privilege keluarga. Dapat disimpulkan bahwasan faktor rasional yang menjadi pendorong lulusan SMA tidak kuliah karena adanya faktor ekonomi (peluang pekerjaan) dan kondisi sosial yang kurang mendukung.