Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan bisnis pada SALASA, sebuah brand fashionlokal yang mengusung model produksi terbatas berbasis batch dan menargetkan segmen generasi muda sertakonsumen premium. Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah ketidaksesuaian antara strategiawal dan performa aktual bisnis, ditunjukkan oleh penurunan margin keuntungan dan efisiensi distribusi pada batchkedua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, dengan teknik pengumpulan data melaluiwawancara mendalam, observasi operasional, dan studi dokumentasi internal. Analisis yang digunakan mencakupBusiness Model Canvas (BMC), SWOT, TOWS, serta proyeksi keuangan tiga tahun ke depan (2025– 2027). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa SALASA memiliki kekuatan dalam hal desain eksklusif dan nilai keberlanjutan,namun menghadapi tantangan pada sisi operasional, digitalisasi, dan kompetisi pasar. Strategi yang direkomendasikanmeliputi personalisasi produk berbasis AI, penguatan storytelling koleksi, distribusi komunitas digital, dan perbaikanstruktur biaya tetap dan variabel. Dengan target penjualan tahunan sebanyak 260 pcs dan proyeksi marginkeuntungan 40–50%, strategi baru ini dinilai mampu menjawab tantangan pertumbuhan sekaligus memperkuatpositioning SALASA di industri fashion digital. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dan teoretis dalampengembangan strategi bisnis fashion berbasis keberlanjutan, diferensiasi, dan profitabilitas. Kata Kunci: Strategi Bisnis, Business Model Canvas, Fashion Digital, Keberlanjutan, Proyeksi Keuangan.