Nilai perusahaan mencerminkan keberhasilan manajerial dan menjadi acuan utama bagi investor dalam menilaiprospek perusahaan. Salah satu ukuran nilai perusahaan adalah PBV, yang mempresentasikan sejauh mana publikmemberikan penilaian pada nilai buku per saham perusahaan. Tingginya PBV menandakan kepercayaan pasaryang tinggi mengenai performa serta prospek entitas bisnis. Studi ini difokuskan untuk mengevaluasi pengaruhcarbon emission disclosure, cash holding, dan foreign ownership terhadap nilai perusahaan secara simultanmaupun parsial. Objek penelitian mencakup perusahaan yang bergerak di sektor energi dan terdaftar di Bursa EfekIndonesia (BEI) selama periode 2019 hingga 2023. Studi ini memakai pendekatan kuantitatif dengan populasisebanyak 83 perusahaan. Metode purposive sampling diterapkan untuk memilih sampel penelitian, menghasilkan78 data observasi. Metode analisis data yang dipakai regresi data panel melalui software EViews 13. Studi inimenemukan bahwa secara simultan, CED, CH, dan FO memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.Secara parsial, hanya CED yang memiliki pengaruh positif, sementara CH dan FO tidak mempengaruhi nilaiperusahaan secara signifikan. Implikasi berdasarkan studi yaitu peneliti selanjutnya mempertimbangkan variabellain, memperluas sektor dan periode penelitian. Perusahaan diharapkan lebih transparan terhadap isu lingkungandan keberlanjutan, tidak hanya fokus pada kinerja keuangan. Investor juga diharapkan mempertimbangkantanggung jawab sosial dan lingkungan dalam menilai nilai jangka panjang perusahaan.Kata Kunci: Nilai Perusahaan, Carbon Emission Disclosure, Cash Holding¸ Foreign Ownership