Kinerja keuangan mencerminkan kecakapan perusahaan dalam menghasilkan laba dan memanfaatkan sumberdaya secara optimal dan efisien. Kinerja keuangan pada studi ini diproksikan dengan Return on Equity (ROE).Pengukuran ini mengukur besar keuntungan yang tergolong hak pemilik modalnya. Semakin tinggi ROE yangdihasilkan, semakin baik dan kuat posisi modal pemilik dalam perusahaanPenelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis baik secara simultan maupun parsial pengaruh green intellectualcapital disclosure (GICD), cash holding (CH), dan kepemilikan asing (KA) pada kinerja keuangan perusahaan.Fokus penelitian adalah emiten sektor energi yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) selamaperiode 2019–2023.Penelitian dilakukan pada 16 perusahaan sektor energi selama periode 2019–2023, dengan total 80 observasi.Penetapan sampel dioperasikan dengan purposive sampling technique, sedangkan data diambil dari annual reportdan sustainability report. Analisis dilakukan memakai regresi data panel dengan mengoperasikan software EViews13.Penelitian ini menemukan bahwa secara simultan, GICD, CH, dan KA yang dianalisis berpengaruh signifikanpada performa keuangan perusahaan. Namun, berdasarkan hasil uji parsial, hanya CH yang terlihat berpengaruhpositif dan signifikan pada kinerja keuangan. Sebaliknya, GICD dan KA tidak memberikan pengaruh yangsignifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa keduanya belum berperan dominan dalam memengaruhi kinerjakeuangan perusahaan sektor energi selama periode observasi.Studi ini diharapkan memberikan rujukan bagi studi selanjutnya dengan mempertimbangkan variabel lain yangrelevan. Perusahaan disarankan untuk memperkuat implementasi GICD, khususnya pada aspek green humancapital, serta mengevaluasi proporsi KA. Bagi investor, disarankan untuk memperhatikan pengelolaan CH sebagailangkah strategis dalam menjaga stabilitas dan kinerja keuangan perusahaan. Kata Kunci: Kinerja Keuangan Perusahaan, Green Intellectual Capital Disclosure, Cash Holding¸ KepemilikanAsing