This Author published in this journals
All Journal Bil Hikmah
Khadayah, Siti Syifatul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Komunikasi Dakwah Antarbudaya Muhammad Yunus Konteks Budaya Purdah pada Masyarakat Jobra Khadayah, Siti Syifatul; Masruuroh, Lina
Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : STID Al Hadid Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55372/bilhikmahjkpi.v3i2.96

Abstract

Dalam berdakwah, tidak menutup kemungkinan dai menjumpai mad’uw yang memiliki latar belakang berbeda, khususnya perbedaan budaya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam berdakwah. Guna meminimalisir tantangan tersebut perlu bagi dai untuk mempertimbangkan budaya mad’uw untuk dijadikan asumsi dalam pemilihan model komunikasi dakwah antarbudaya. Muhammad Yunus dalam upayanya mengentaskan kemiskinan, dia mendirikan bank grameen dan berupaya mengajak masyarakat untuk menjadi nasabahnya. Upaya dakwah yang dilakukan Muhammad Yunus termasuk dalam dakwah bil hal. Dalam pelaksanaannya, Muhammad Yunus mengalami pertentangan budaya di Desa Jobra Bangladesh. Budaya purdah di sana tidak mengizinkan perempuan bertemu laki-laki di luar keluarganya dan tidak mengizinkan perempuan untuk mengelola bahkan memegang keuangan.  Pertentangan terjadi mulai dari para muallah dan suami dari perempuan di desa. Namun, semua pertentangan tersebut berhasil dilalui Muhammad Yunus dengan berbagai upaya komunikasi yang mempertimbangkan budaya purdah. Tujuan kajian ini adalah untuk mengidentifikasi model komunikasi dakwah antarbudaya Muhammad Yunus dalam konteks budaya Purdah pada masyarakat Jobra di Bangladesh. Guna mendapatkan tujuan tersebut digunakanlah metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka sejarah yang dianalisis menggunakan lima model komunikasi budaya Kinast dkk. Berdasarkan hasil kajian, model strategi yang dilakukan Muhammad Yunus dalam komunikasi dakwah antarbudaya yaitu adaptation, dominance, inovation, dan adanya model lain yaitu mengikuti untuk mempertahankan.