<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh green accounting, struktur modal, dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019–2023. Profitabilitas diukur dengan Return on Assets (ROA), sedangkan green accounting diproksikan dengan pengungkapan biaya lingkungan, struktur modal diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER), dan ukuran perusahaan diproksikan dengan logaritma natural dari total aset. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan uji asumsi klasik, uji parsial (t), uji simultan (F), serta koefisien determinasi (R²). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan green accounting, struktur modal, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Secara parsial, green accounting berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, struktur modal berpengaruh negatif tidak signifikan, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa praktik akuntansi hijau dan skala perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas, sedangkan struktur modal yang terlalu tinggi justru menekan profitabilitas. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis pada pengembangan literatur akuntansi keberlanjutan serta implikasi praktis bagi manajemen perusahaan pertambangan dalam mengelola sumber daya dan strategi pendanaan..]]>
