<![CDATA[Latar Belakang: Merokok merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang masih tinggi di Indonesia, khususnya pada kelompok usia remaja. Lingkungan kerja dapat menjadi faktor yang memengaruhi perilaku merokok, baik melalui tekanan sosial maupun kebiasaan bersama. Upaya berhenti merokok seringkali terkendala oleh rendahnya motivasi individu serta kurangnya dukungan lingkungan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku merokok dan tingkat motivasi untuk berhenti merokok pada pekerja kelompok umur remaja di PT X Kota Samarinda. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sampel penelitian adalah pekerja berusia remaja yang dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 5 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup perilaku merokok (frekuensi, durasi, alasan merokok) serta tingkat motivasi berhenti merokok menggunakan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan secara deskriptif serta dinarasikan. Hasil: Sikap terhadap perilaku kebanyakan remaja menyakini bahaya merokok menyebabkan kanker dan masalah saluran pernapasan, zat-zat terkandung dalam rokok berupa nikotin, sebagai remaja merasa malu, kebutuhan dan pilihan terhadap perilaku merokok. Manfaat merokok menyakini dapat menenangkan, motivasi untuk berhenti merokok menyakini termotivasi berhenti merokok, pelan-pelan berhenti merokok. Persepsi pengendalian perilaku kesulitan mengendalikan perilaku. Kesimpulan: Perilaku merokok pada pekerja usia remaja di PT X masih cukup tinggi, namun terdapat motivasi yang cukup untuk berhenti merokok apabila didukung oleh intervensi kesehatan yang tepat, seperti konseling, edukasi kesehatan, serta dukungan dari lingkungan kerja]]>
