Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PEMASARAN DIGITAL MELALUI INSTAGRAM KIOS SAHABAT UNTUK MENDUKUNG INKLUSI KEWIRAUSAHAAN BAGI INDIVIDU NEURODIVERSITY Riki Fahriza; Prasetyawati, Yuliana Riana
Jurnal Aplikasi Manajemen & Kewirausahaan MASSARO Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Aplikasi Manajemen & Kewirausahaan MASSARO
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat ITB Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37476/massaro.v7i2.5140

Abstract

Transformasi digital telah mengubah berbagai  berbagai sektor, termasuk kewirausahaan. Instagram telah menjadi alat pemasaran digital yang efektif bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah Satu inisiatif yang menarik adalah Kios Sahabat, unit bisnis digital yang dikelola oleh individu neurodiversity dari London School Beyond Academy (LSBA). Program ini bertujuan untuk mendukung inklusi kewirausahaan bagi individu neurodiversity dengan mengasah keterampilan mereka dalam pemasaran digital. Penelitian ini menganalisis strategi pemasaran digital melalui Instagram Kios Sahabat dalam mendukung kewirausahaan inklusif bagi individu neurodiversity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dengan pengelola kebijakan, praktisi pemasaran digital, psikolog, mentor, individu neurodiversity dan konsumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kios Sahabat menawarkan produk berkualitas dengan harga terjangkau, sambil menghadirkan nilai sosial melalui dukungan kewirausahaan inklusif. Menggabungkan penjualan offline dan online melalui Instagram, memungkinkan untuk menjangkau konsumen dari berbagai latar belakang. Mengidentifikasi segmen pasar yang tepat, yaitu komunitas peduli inklusi dan masyarakat umum yang aktif di media sosial. Menerapkan strategi pemasaran digital dengan cara menarik perhatian audiens, mendorong interaksi, meningkatkan konversi, dan mempertahankan pelanggan. Peran individu neurodiversity sebagai host live streaming tidak hanya memperkuat nilai inklusi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan sosial mereka.