Pendahuluan: Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan global yang terjadi pada 56 juta wanita di seluruh dunia, dengan dua pertiga kasus berada di Asia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi anemia diatas rata-rata prevalensi dunia yang disumbangsihkan dari salah satu laporan kasus di UPTD Puskesmas Kuta Utara yang termasuk tiga besar kasus anemia tertinggi di Kabupaten Badung. Kondisi ini berdampak serius terhadap kematian pada ibu dan janin, sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia. Tujuan: dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi, kualitas tidur, dan penerapan isi piringku dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah UPTD Puskesmas Kuta Utara. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross- sectional. Jenis sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan jumlah sampel 110 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan, form pencatatan dan pelaporan puskesmas serta kuesioner PSQI untuk kualitas tidur dan kuesioner isi piringku melalui metode wawancara. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: penelitian menunjukan sebagian besar responden berusia ≤ 27 tahun, berpendidikan SMA/Sederajat, memiliki status ekonomi berkecukupan, bekerja sebagai karyawan swasta, hamil kehamilan pertama, tidak mengalami anemia, memiliki status gizi normal, mengalami gangguan tidur ringan, dan telah menerapkan isi piringku serta adanya hubungan status gizi (p=0,008), kualtias tidur (p0,001), dan penerapan isi piringku (p=0,048) terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Diskusi: Perlu dilakukan intervensi gizi, edukasi kualitas tidur dan penerapan isi piringku untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.