ABSTRACT Diabetes insipidus (DI) is a rare water balance disorder characterized by polyuria and polydipsia, potentially leading to dehydration, hypernatremia, and reduced quality of life. Adequate hydration is crucial to prevent complications and improve clinical outcomes. This study aimed to determine the relationship between hydration habits and clinical outcomes in DI patients.A cross-sectional study was conducted involving 150 DI patients at RS X in Surabaya from January to June 2025. Hydration habits were measured using a validated structured questionnaire, while clinical outcomes were assessed from serum sodium levels, urine osmolality, and hospitalization frequency. Data analysis used Chi-square and Spearman’s correlation tests with a significance level of p < 0.05.Patients with good hydration habits had a lower incidence of hypernatremia (12.5% vs. 47.8%) and fewer hospitalizations (mean 0.6 vs. 2.1 times/year) compared to those with poor hydration (p = 0.004). Spearman’s correlation showed a significant positive correlation between hydration scores and clinical outcomes (r = 0.642, p < 0.001). Good hydration habits are significantly associated with improved clinical outcomes in DI patients, supporting the importance of patient education and continuous hydration monitoring. Keywords: Diabetes Insipidus, Hydration Habits, Clinical Outcomes, Hypernatremia ABSTRAK Diabetes insipidus (DI) merupakan kelainan keseimbangan cairan yang jarang terjadi, ditandai dengan poliuria dan polidipsia, yang dapat mengakibatkan dehidrasi, hipernatremia, dan penurunan kualitas hidup. Kebiasaan hidrasi yang memadai sangat penting untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan luaran klinis. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kebiasaan hidrasi dengan luaran klinis pada pasien DI.Penelitian potong lintang dilakukan pada 150 pasien DI di RS X Surabaya periode Januari–Juni 2025. Kebiasaan hidrasi diukur menggunakan kuesioner terstruktur yang telah divalidasi, sedangkan luaran klinis dinilai dari kadar natrium serum, osmolaritas urin, dan frekuensi rawat inap. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan korelasi Spearman dengan tingkat signifikansi p < 0,05.Pasien dengan kebiasaan hidrasi baik memiliki kejadian hipernatremia lebih rendah (12,5% vs. 47,8%) dan frekuensi rawat inap lebih sedikit (rata-rata 0,6 vs. 2,1 kali/tahun) dibandingkan dengan kebiasaan hidrasi buruk (p = 0,004). Korelasi Spearman menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara skor hidrasi dan luaran klinis (r = 0,642; p < 0,001).Kebiasaan hidrasi yang baik berhubungan signifikan dengan perbaikan luaran klinis pada pasien DI, sehingga edukasi pasien dan pemantauan hidrasi berkelanjutan sangat diperlukan. Kata Kunci: Diabetes Insipidus, Kebiasaan Hidrasi, Luaran Klinis, Hipernatremia