Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis brand interest partai politik melalui perilaku pencarian digital pada pemilu 2024 Tabina, Nadia; Alifah, Nabila Shafwa; Alifya, Dinda Rizky; Azzahra, Sylvia Femitha; Fajrin, Arini Nurul
Comdent: Communication Student Journal Vol 3, No 1 (2025): Mei 2025 - Oktober 2025
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/comdent.v3i1.62935

Abstract

Latar Belakang: Perkembangan teknologi digital telah membuka ruang baru dalam studi komunikasi politik, khususnya dalam memahami perilaku pemilih melalui data pencarian daring. Salah satu alat yang menonjol dalam konteks ini adalah Google Trends, yang merepresentasikan atensi publik secara real-time. Namun, kajian akademik mengenai keterkaitan antara perilaku pencarian digital dan brand interest partai politik masih relatif terbatas. Penelitian sebelumnya lebih banyak berfokus pada tokoh politik dan media sosial, sehingga diperlukan eksplorasi lebih lanjut terhadap partai politik sebagai entitas kolektif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis brand interest atau ketertarikan publik terhadap lima partai politik dengan perolehan suara terbanyak pada Pemilu 2024, yaitu PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, dan Partai NasDem, berdasarkan data pencarian Google Trends. Metode: Pendekatan deskriptif-komparatif digunakan untuk menganalisis tren pencarian di Google Trends selama periode kampanye hingga pasca pemilu, yaitu 28 November 2023 hingga 15 Februari 2024. Data dikumpulkan melalui kata kunci spesifik dan diuji menggunakan Krippendorff’s Alpha untuk memastikan reliabilitas antar-coder. Hasil: Data Google Trends menunjukkan bahwa minat pencarian terhadap partai politik mengalami fluktuasi signifikan pada berbagai tahapan penting pemilu. Lonjakan pencarian mencerminkan tingginya atensi publik terhadap informasi politik. Namun, tidak semua partai dengan volume pencarian tinggi memperoleh suara besar, sehingga keterkaitan antara pencarian digital dan perolehan suara hanya tampak pada partai tertentu. Hal ini mengindikasikan bahwa Google Trends lebih tepat digunakan sebagai indikator situasional untuk membaca brand interest, bukan sebagai cerminan langsung preferensi elektoral.