Tujuan penelitian menganalisa internalisasi pemahaman agama islam di kalangan remaja melalui pendekatan lembaga kemasyarakatan lokal di Jambon Ponorogo . Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Internalisasi pemahaman agama Islam di kalangan remaja melalui pendekatan lembaga kemasyarakatan lokal di Jambon Ponorogo merupakan proses penting dalam membentuk karakter religius generasi muda. Lembaga kemasyarakatan lokal, seperti masjid, mushola, majelis taklim, dan organisasi remaja, berperan signifikan dalam membimbing remaja melalui berbagai kegiatan keagamaan yang tidak hanya bersifat ritual, tetapi juga sosial dan edukatif. Proses internalisasi nilai Islam berlangsung melalui tahapan pengenalan, pemahaman, penghayatan, hingga penerapan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga remaja mampu mengembangkan kepribadian yang berlandaskan iman, akhlak, dan tanggung jawab sosial. Meski demikian, berbagai tantangan seperti pengaruh negatif globalisasi, media digital, lemahnya pengawasan keluarga, serta rendahnya minat sebagian remaja terhadap kegiatan keagamaan perlu dihadapi dengan strategi yang kreatif, kontekstual, dan sinergis. Dengan penguatan peran lembaga kemasyarakatan lokal, dukungan keluarga, sekolah, dan tokoh agama, serta pemberdayaan remaja secara aktif, internalisasi agama Islam dapat berjalan efektif, sehingga melahirkan generasi muda yang religius, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman