Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Prevalensi Pasien Tinea Kapitis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh Periode Tahun 2020-2024 Putra, Said Nusa; Kurniawan, Rizki; Nola, Surya
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 3 No. 3 (2025): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v3i3.598

Abstract

Tinea kapitis adalah infeksi jamur superficial yang terjadi pada kulit atau folikel rambut kepala disebabkan oleh infeksi dermatofita, sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi tinea kapitis berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tren kasus tahunan di poliklinik kulit dan kelamin RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh pada periode 2020-2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. populasi sebanyak 55 pasien. Teknik sampling menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil analisis data distribusi frekuensi menunjukkan bahwa dari 55 pasien tinea kapitis yang tercatat selama lima tahun, prevalensi tertinggi terjadi pada tahun 2023 sebanyak 22 pasien (40%) dan terendah pada tahun 2021 sebanyak 3 pasien (5,5%) Dari segi kelompok usia, kasus terbanyak ditemukan pada kelompok usia 19-59 tahun sebanyak 25 pasien (43,5%), diikuti oleh kelompok usia 10-18 tahun 15 pasien (27,3%). Dari segi jenis kelamin, pasien laki-laki lebih banyak yaitu 29 pasien (52,7%) dibandingkan perempuan sebanyak 26 pasien (47,3%). Hasil analisis bivariat menggunakan chi square menunjukan usia terdapat hubungan dengan tinea kapitis, hasil (p=0,028), jenis kelamin tidak menunjukan ada hubungan dengan tinea kapitis, hasil (p=0,214). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya fluktuasi peningkatan yang signifikan pada kasus tinea kapitis dalam beberapa tahun terakhir, dengan dominasi pada kelompok usia dewasa. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk pencegahan tinea kapitis di fasilitas pelayanan kesehatan.