Waktu dan biaya mempunyai pengaruh yang signifikan pada keberhasilan atau kegagalan suatu proyek. Ukuran keberhasilan proyek adalah waktu penyelesaian proyek secara optimal dengan biaya minimal tanpa mengorbankan kualitas hasil pekerjaan. mengevaluasi waktu dan biaya pengelolaan proyek sangatlah penting. Program crash adalah fase terencana, sistematis dan analitis yang dilakukan dengan menguji seluruh aktivitas yang terfokus pada jalur kritis proyek. Alternatif percepatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menambah jam lembur sebanyak satu, dua, dan tiga jam, serta menambah dua shift. Tujuannya adalah untuk membandingkan waktu dan biaya pelaksanaan proyek dalam kondisi normal dengan pelaksanaan proyek dalam program kilat yang dipercepat (alternative penambahan jam lembur dan shift kerja). Analisis diawali dengan membuat diagram jaringan menggunakan Microsoft Project 2016. Proses crash kemudian dijalankan dengan upaya penambahan jam kerja dan shift kerja tambahan pada jalur kritis untuk menentukan crash duration, crash cost dan cost slope, selanjutnya menambahkan analisis perhitungan biaya langsung biaya tidak langsung dan biaya total untuk memilih alternatif waktu dan biaya yang optimal. Alternatif 2 (2 jam lembur) merupakan pilihan terbaik dari segi waktu dan biaya. Hal ini menambah total biaya proyek sebesar 8,08% dari biaya total proyek normal sebesar Rp. 37.354.663.819,99 menjadi Rp. 40.047.680.393,99, yang artinya alternatif 2 lebih menghemat biaya dibandingkan dengan alternatif 3 dan 4 yang memiliki hasil durasi sama, dengan selisih biaya sebesar Rp. 4.039.614.864 dan proyek diperkirakan dapat selesai dengan total durasi optimal sebesar 129 hari, dengan kata lain alternatif 2 (lembur 2 jam) 14 hari lebih cepat dari durasi normal proyek 143 hari