Lamanya waktu product makanan aman untuk dikonsumsi adalah detail penting yang harus dinyatakan dengan jelas pada label kemasan. Susu bubuk rentan terhadap degradasi oksigen dan uap air karena sifat higroskopisnya, yang mengakibatkan masalah seperti lengket dan menggumpal selama penyimpanan. Penelitian ini mengevaluasi perkiraan umur simpan susu kambing etawa kolostrum bubuk yang dikemas dalam polietilen dengan pendekatan kadar air kritis dan perubahan kadar lemak awal hingga kadar lemak kritis selama penyimpanan. Nilai kelembaban relatif (RH) yang berbeda digunakan sebagai variabel perlakuan dalam rancangan acak lengkap (RAL) penelitian ini. Beberapa larutan garam jenuh digunakan dalam prosedur pengkondisian RH, termasuk 15% NaOH, 32% MgCl2, 53% K2CO3, 73% NaCl, dan 83% KCl. Kadar air awal, kadar air kritis, kadar air kesetimbangan, kemiringan kurva isotermis, dan umur simpan susu kambing etawa kolostrum bubuk dievaluasi dengan menggunakan persamaan Labuza dan prosedur ini diulang sebanyak tiga kali. Kadar air awal susu kambing etawa kolostrum bubuk adalah 0.0295 gH2O/g padatan, dan kadar air kritisnya adalah 0.0443 gH2O/g padatan, berdasarkan hasil penelitian. Menetapkan hubungan antara kadar air kesetimbangan dan aktivitas air (aw) diperlukan untuk membuat kurva isoterm sorpsi air (ISA). Mean Relative Determination (MRD) digunakan untuk menilai ketepatan model ISA. Model persamaan Caurie menghasilkan nilai MRD sebesar 3.172%, yang mengonfirmasi ketepatannya untuk menilai umur simpan susu kambing etawa kolostrum bubuk. Perkiraan umur simpan susu kambing etawa kolostrum bubuk yang disimpan dalam kemasan polietilen setebal 0,3 mm pada tingkat kelembapan relatif 15, 32, 53, 73, dan 83% berturut-turut adalah 66, 48, 33, 23, dan 20 hari.