<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia, dengan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebagai variabel moderasi. Variabel independen yang digunakan adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non-Performing Financing (NPF), sedangkan profitabilitas diukur dengan Return on Assets (ROA). Populasi penelitian ini Adalah Bank Syariah di Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode 2020–2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Total sampel yang terpilih adalah sebanyak 9 sampel Bank Syariah yang memenuhi kriteria. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan sofware Eviews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, FDR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, sedangkan NPF berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Sementara itu, BOPO terbukti memoderasi hubungan CAR terhadap ROA serta memoderasi FDR terhadap ROA, di mana efisiensi operasional yang tinggi memperkuat pengaruh positif CAR dan FDR terhadap profitabilitas, sebaliknya BOPO yang tinggi justru melemahkan pengaruh tersebut. Temuan ini menegaskan pentingnya efisiensi operasional sebagai kunci peningkatan profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.]]>
