Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media digital dan kepercayaan sosial terhadap keputusan mahasiswa baru dalam memilih IAIN Takengon sebagai tempat melanjutkan studi di pendidikan tinggi Islam. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan dari 432 responden mahasiswa baru tahun akademik 2025 melalui kuesioner daring. Analisis dilakukan untuk menelaah karakteristik demografis, sumber media informasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam konteks sosial budaya di Dataran Tinggi Gayo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial digital seperti Instagram, Facebook, dan TikTok merupakan kanal utama pembentuk kesadaran calon mahasiswa (30,68%), sedangkan jejaring sosial interpersonal seperti teman, alumni, dan keluarga berperan penting pada tahap finalisasi keputusan (27,27%). Dari empat dimensi faktor motivasional, aksesibilitas dan ekonomi menempati proporsi tertinggi (34,09%), diikuti oleh akademik dan kualitas institusi (30,27%), sosial dan rekomendasi (22,27%), serta lingkungan kampus (13,36%). Temuan ini menunjukkan bahwa keputusan mahasiswa dipengaruhi oleh kombinasi rasionalitas pragmatis (biaya dan lokasi) dengan nilai-nilai sosial dan religius yang kuat. Secara kualitatif, hasil ini menegaskan bahwa media digital berfungsi sebagai pemicu kesadaran awal (awareness driver), sementara kepercayaan sosial dan konteks budaya keluarga menjadi penguat keputusan (decision enforcer). Dalam konteks daerah semi periferal seperti Dataran Tinggi Gayo, pilihan pendidikan bukan hanya tindakan individual, tetapi juga manifestasi dari nilai kolektivitas, moralitas, dan spiritualitas lokal. Implikasi penelitian ini merekomendasikan agar perguruan tinggi keagamaan, termasuk IAIN Takengon, mengintegrasikan strategi komunikasi digital berbasis nilai komunitas untuk memperkuat kepercayaan publik dan efektivitas rekrutmen mahasiswa di daerah. Kata Kunci: media digital, kepercayaan sosial, keputusan pendidikan, pendidikan tinggi Islam, Dataran Tinggi Gayo This study aims to analyze the influence of digital media and social trust on students’ decisions to choose IAIN Takengon as their preferred institution for Islamic higher education. Using a descriptive qualitative approach, data were collected from 432 new students for the 2025 academic year through an online questionnaire. The analysis explored demographic characteristics, information sources, and motivational factors influencing educational decisions within the socio cultural context of the Gayo Highlands. The findings reveal that digital social media such as Instagram, Facebook, and TikTok serve as the primary awareness channels (30.68%), while interpersonal networks of friends, alumni, and family play a major role in the final decision stage (27.27%). Among the four motivational dimensions, Accessibility and Economy rank highest (34.09%), followed by Academic and Institutional Quality (30.27%), Social and Recommendation (22.27%), and Campus Environment (13.36%). These results suggest that student decisions are shaped by a combination of pragmatic rationality (cost and location) and deeply rooted socio religious values. Qualitative interpretation indicates that digital media function as an awareness driver, while social trust and cultural family context serve as decision enforcers. In semi-peripheral regions such as the Gayo Highlands, educational choice represents not only an individual act but also a collective cultural manifestation of morality and spirituality. The study recommends that Islamic higher education institutions, including IAIN Takengon, develop community based digital communication strategies to strengthen public trust and enhance the effectiveness of student recruitment. Keywords: digital media, social trust, educational decision, Islamic higher education, Gayo Highlands