Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Maskulinitas, Hierarki, dan Keengganan Melapor (Studi Budaya Keselamatan Kerja di Industri Migas JOB Tomori): Masculinity, Hierarchy, and Reluctance to Report (A Study of Occupational Safety Culture in the Oil and Gas Industry at JOB Tomori) Tri Sukma, Novian; Arlin Adam; Andi Alim
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 9: September 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i9.8117

Abstract

Penelitian ini bertujuan memahami pengaruh nilai-nilai maskulinitas, struktur hierarki kerja, dan dinamika budaya organisasi terhadap perilaku pelaporan cedera ringan (First Aid Case/FAC) di industri migas JOB Tomori. Dalam budaya kerja maskulin yang kuat, pelaporan FAC sering dipersepsikan sebagai tanda kelemahan, khususnya pada pekerja pria yang dikonstruksikan secara sosial sebagai pribadi tangguh. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap delapan informan multibackground. Analisis tematik mengidentifikasi tiga temuan kunci. Pertama, nilai maskulinitas mendorong pengabaian cedera ringan dan penanganan mandiri. Kedua, status kerja kontrak menghambat pelaporan akibat kekhawatiran terhadap evaluasi kinerja dan kelangsungan kontrak. Ketiga, hubungan interpersonal dengan atasan dan suasana kerja suportif menjadi faktor pendorong keterbukaan. Pekerja juga mengembangkan strategi bertahan untuk menjaga keselamatan tanpa melanggar norma budaya. Disimpulkan bahwa budaya keselamatan di industri migas terikat dimensi sosial seperti maskulinitas dan hierarki. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan kultural yang empatik, partisipatif, dan sensitif terhadap struktur sosial pekerja untuk membangun sistem pelaporan insiden yang inklusif dan efektif.