Romansyah, Roni
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Desa Berdaya di Era Digital: Integrasi UMKM, Keuangan, dan Pendidikan melalui Program KKN Desa Condong Ridwan, Rizky; Mudakir, Ubaedillah; Romansyah, Roni; Fadillatunnisa , Syifa; Putri, Dewi Andina; Pahmi, Syifa Nurul; Agustina, ⁠⁠Friska; Fadillah, ⁠Tsabbit M; Alwin, Cindi; Mutmainah, Siti; Nuraeni, Rani; Ardian, Muhamad; Maulidia, Eka Putri; Hakim, Sofwan Mahmudil; Ginayah, Gina; Rosyid, Dede Abdul; Nurazizah, Eka; Ekasari, Revalina; Yulianti, Reva; Halim, Cecep Abdul
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i3.2694

Abstract

Perkembangan era digital menuntut desa untuk beradaptasi dalam meningkatkan kemandirian ekonomi dan kualitas sosial masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Condong dengan tema “Desa Berdaya di Era Digital: Integrasi UMKM, Keuangan, dan Pendidikan” dilaksanakan untuk menjawab tantangan rendahnya pemanfaatan digitalisasi, literasi keuangan, dan pendidikan karakter di desa. Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM melalui pelatihan digital marketing, pendampingan legalitas usaha dengan Nomor Induk Berusaha (NIB), serta peningkatan literasi keuangan melalui pencatatan sederhana. Selain itu, kegiatan juga mencakup edukasi anti-bullying di sekolah dasar dan menengah, bimbingan belajar, serta penguatan sosial-keagamaan melalui posyandu, pengajian, dan senam sehat. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan pelatihan, pendampingan, simulasi, dan praktik langsung bersama masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan UMKM dalam memanfaatkan platform digital, kesadaran pentingnya legalitas usaha, dan keterampilan pencatatan keuangan. Di bidang pendidikan, siswa menunjukkan pemahaman lebih baik tentang bullying serta motivasi belajar yang meningkat. Sementara itu, kegiatan sosial-keagamaan memperkuat solidaritas warga dan kesadaran kesehatan. Simpulan dari kegiatan ini adalah integrasi UMKM, literasi keuangan, dan pendidikan mampu menjadi fondasi penting bagi kemandirian desa di era digital serta dapat direplikasi di wilayah lain dengan kebutuhan serupa.