Pada pembangunan sebuah gedung, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dihitung setelah perhitungan konstruksi bangunan. Hal tersebut terkait dalam pemilihan desain dan bahan yang digunakan dalam perencanaan bangunan konstruksi tersebut. Dalam pelaksanaannya, sering kali ditemukan berbagai kendala seperti kelebihan biaya yang mungkin akan merugikan pihak-pihak terkait dalam suatu pembangunan konstruksi. Seperti halnya dalam Proyek Pembangunan Kantor Lurah Ahusen Kecamatan Sirimau Kota Ambon yang memiliki biaya pekerjaan arsitektur lebih tinggi dibandingkan pekerjaan struktur. Untuk mencegah kelebihan biaya pada pekerjaan arsitektur tersebut, maka dilakukanlah suatu studi analisis dengan mencari alternatif material yang lebih murah agar kelebihan biaya pada pekerjaan arsitektur tersebut dapat di minimalisir. Salah satunya ialah dengan melakukan penerapan rekayasa nilai (value engineering). Metode penelitian ini menggunakan metode value engineering dengan 6 tahapan job plan yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap Analisa fungsi, tahap evaluasi, tahap pengembangan dan tahap rekomendasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari besar penghematan biaya material sandwich panel dengan value engineering. Pada proyek pembangunan Kantor Lurah Ahusen terdapat satu item pekerjaan yang direkayasa nilai yaitu pekerjaan dinding. Berdasarkan hasil analisa rekayasa nilai (Value engineering) dengan enam tahap job plan, yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis fungsi tahap evaluasi, tahap pengembangan, dan tahap rekomendasi. Didapat penghematan menggunakan alternatif material sandwich panel pada pekerjaan arsitektur dinding sebesar Rp. 137,241,650.00 atau 50,86 %, dari desain awal dengan selisih biaya penghematan yaitu sebesar Rp. 71,821,118,38, dari total biaya pekerjaan dinding yaitu Rp.209.062.768,38