Penulisan naskah film mokumenter berjudul “Dari Gadget ke Dinding Sepiâ€, yang mengangkat isu sosial tentang dampak negatif penggunaan perangkat digital secara berlebihan di kalangan remaja, terutama terkait paparan terhadap konten pornografi. Penciptaan karya ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus keterpaparan remaja terhadap konten digital yang merusak, serta lemahnya literasi digital dan pengawasan dari lingkungan keluarga. Penulisan naskah film ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan pendekatan naratif dan gaya eksposisi sebagai strategi penyampaian pesan yang efektif dalam konteks film mokumenter. Metode penciptaan yang digunakan dalam penulisan naskah film mokumenter "Dari Gadget ke Dinding Sepi" meliputi tiga tahapan utama: pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Pada tahap pra-produksi, dilakukan riset literatur terhadap isu keterpaparan remaja terhadap konten pornografi digital, pengumpulan data statistik, serta eksplorasi estetika dokumenter dan mokumenter.Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa pendekatan naratif mampu membangun alur cerita yang kuat dan emosional, sedangkan gaya eksposisi memperkuat kredibilitas dan daya persuasi pesan yang disampaikan. Film ini berhasil menciptakan perpaduan antara fakta dan fiksi yang komunikatif dan menyentuh. Kesimpulannya, pemilihan pendekatan naratif dan gaya eksposisi dalam penulisan naskah mokumenter ini efektif dalam menyampaikan isu sosial secara mendalam dan membangun kesadaran publik terhadap pentingnya literasi digital dan peran pengawasan orang tua. Karya ini diharapkan dapat menjadi media edukatif sekaligus reflektif dalam menghadapi tantangan era digital yang kompleks.