Fenomena meningkatnya penggunaan skincare di kalangan remaja, khususnya siswi SMK kecantikan, didorong oleh pengaruh media sosial, teman sebaya, dan kebutuhan untuk tampil menarik sesuai standar kecantikan yang berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku konsumtif siswi jurusan Kecantikan SMK Negeri 3 Pekanbaru dalam menggunakan produk skincare serta alasan-alasan yang melatarbelakanginya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk menggambarkan secara mendalam pengalaman dan motivasi individu dalam perilaku konsumtif terhadap skincare. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi terhadap enam informan yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku konsumtif siswi dalam menggunakan produk skincare dipengaruhi oleh faktor internal seperti pengetahuan, pengalaman pribadi, kebutuhan, serta persepsi diri terhadap kecantikan dan kepercayaan diri. Di sisi lain, faktor eksternal seperti dukungan keluarga, pengaruh teman sebaya, serta paparan terhadap konten media sosial dan influencer turut memperkuat kecenderungan konsumtif para siswi. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa perilaku konsumtif siswi dalam menggunakan skincare bukan hanya dipicu oleh kebutuhan fungsional, tetapi juga oleh dorongan sosial dan emosional. Meskipun penggunaan skincare memberikan manfaat bagi kesehatan kulit, konsumsi yang berlebihan tanpa pertimbangan dapat menimbulkan risiko finansial maupun psikologis. Oleh karena itu, penting adanya edukasi mengenai literasi konsumsi yang sehat dan penggunaan skincare yang bijak bagi pelajar, terutama di lingkungan pendidikan kejuruan kecantikan.