Thomas, Melisa Pryanka
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persepsi Perempuan Lajang Terhadap Usia Ideal Menikah Di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Thomas, Melisa Pryanka; Kadarisman, Yoskar
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 10.C (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penurunan angka pernikahan di Kota Pekanbaru dalam beberapa tahun terakhir menjadi fenomena sosial yang menarik bagi dikaji, khususnya di kalangan perempuan lajang usia produktif. Perubahan pola pikir, gaya hidup, serta prioritas hidup menjadi faktor yang diduga turut mempengaruhi keputusan untuk menentukan pernikahan. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi perempuan lajang terhadap usia ideal menikah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Peneliti menggunakan metode kuantitatif jenis deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah perempuan lajang usia 26–29 tahun yang belum dan belum menikah, berjumlah 623 orang. Sampel penelitian diambil sebanyak 14% dari total populasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa 1).sebagian besar persepsi responden memilih menunda pernikahan yaitu motivasi pribadi dan pengalaman buruk yang tinggi sehingga perempuan lajang menunda pernikahannya. 2).Faktor-faktor utama yang mempengaruhi persepsi mereka adalah kondisi finansial, karir, serta egosentrisme narsisme. Sementara itu, faktor kebebasan memiliki pengaruh yang relatif rendah terhadap keputusan untuk alasan menunda pernikahan. Temuan ini menunjukkan bahwa prioritas utama perempuan lajang cenderung terfokus pada stabilitas ekonomi dan pengembangan diri, sementara keinginan untuk mempertahankan kebebasan pribadi tidak menjadi faktor dominan dalam persepsi mereka terhadap pernikahan.