Adopsi sistem ERP, khususnya SAP S/4HANA, telah menjadi tren global dengan tingkat pertumbuhan 22% per tahun dalam sektor enterprise software. Penelitian ini mengkaji implementasi peralihan dari Microsoft Dynamics Navision ke SAP S/4HANA pada sektor perlengkapan kantor, yang masih jarang diteliti dalam literatur transformasi digital. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses implementasi SAP S/4HANA, mengevaluasi efektivitasnya, serta mengidentifikasi tantangan dan dampaknya terhadap administrasi dan distribusi perlengkapan kantor. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen pada divisi penjualan dan logistik. Temuan menunjukkan bahwa SAP S/4HANA meningkatkan konsistensi operasional, akurasi data, efisiensi distribusi, dan akhirnya mengurangi anggaran biaya yang sebelumnya mengkonsumsi sumber daya berlebihan. Sistem baru itu berhasil mendepak Navision, platform lawas yang berkendara lamban dan buruk berintegrasi dengan aplikasi lain. Meski demikian, perjalanan menuju adopsi penuh tidak mulus; pengguna semula enggan, pelatihan ekstra memerlukan waktu dan anggaran, serta struktur organisasi harus terbiasa dengan ritme kerja yang baru. Dengan memperhitungkan manfaat dan hambatan itu, SAP S/4HANA tetap tercatat sebagai fondasi strategis bagi digitalisasi perusahaan dan penguatan daya saing dalam lingkungan industri yang terus berubah. Implikasi strategis penelitian ini memberikan roadmap bagi perusahaan sejenis dalam melakukan digital transformation, sekaligus berkontribusi pada pengembangan teori adopsi teknologi dalam konteks emerging markets.