<![CDATA[Perkembangan teknologi informasi telah mengubah paradigma manajemen rantai pasok dari sistem tradisional menuju sistem berbasis elektronik (e-SCM), terutama dalam konteks Revolusi Industri 5.0 dan Society 5.0. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan manajemen rantai pasok di era digital dengan fokus pada implementasi e-SCM dalam dunia industri. Menggunakan metode studi literatur, penelitian ini menganalisis berbagai sumber referensi terkait perkembangan ilmu teknik industri dan SCM, dengan pendekatan tiga tahap: analisis evolusi e-SCM, kajian tantangan implementasi, dan perumusan kesimpulan komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-SCM berperan penting dalam meningkatkan efisiensi operasional perusahaan melalui integrasi teknologi seperti big data, IoT, dan artificial intelligence. Implementasi e-SCM terbukti memberikan dampak positif di berbagai sektor industri, termasuk tekstil, furniture, makanan, dan otomotif, dengan meningkatkan transparansi dan efisiensi operasional. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan proses pengadaan, produksi, dan distribusi melalui pencatatan online yang terstruktur dan koordinasi real-time. Namun, beberapa tantangan masih dihadapi dalam implementasinya, seperti hambatan teknis dalam integrasi sistem, rendahnya literasi digital, dan resistensi terhadap perubahan. Ke depannya, manajemen rantai pasok akan semakin berfokus pada digitalisasi dan keberlanjutan, dengan penekanan pada pengembangan digital supply chain (DSC) dan sustainable supply chain management (SSCM).]]>
