Balai K3 Samarinda memiliki peran penting dalam memastikan bahwa lingkungan kerja di berbagai industri untuk tetap aman dan sehat. Ketertarikan untuk terlibat langsung dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja, identifikasi risiko potensial, dan peningkatan kesadaran K3 di tempat kerja. Keluhan musculoskeletal yang dialami oleh staf HSE di PT. Insani Baraperkasa Site Samarinda. Melalui wawancara dan penggunaan Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaires (CMDQ), ditemukan bahwa area tubuh yang paling sering mengalami nyeri adalah pada bahu kanan, bahu kiri, punggung atas, dan punggung bawah karena ada gerakan pengulangan cukup lama. Pada begitu pula pada bagian leher rasa nyeri karena leher responden hanya diam menatap layar komputer. Pada bagian lutut, dikarenakan posisi kaki tidak 900 dan tidak menyentuh lantai meskipun telah dibantu oleh penyangga kaki dan terkadang bergesekan dengan bawah meja. Keluhan ini terkait dengan posisi duduk selama 8 jam kerja, di mana responden cenderung tidak bergerak dan mempertahankan posisi yang tidak ergonomis. Selain itu, evaluasi postur kerja menggunakan Rapid Office Strain Assessment (ROSA) menunjukkan skor akhir sebesar 7, yang mengindikasikan kondisi berbahaya dan perlunya perbaikan segera. Data dari CMDQ dan ROSA memberikan gambaran jelas mengenai faktor-faktor risiko ergonomi di tempat kerja. Penelitian ini menekankan pentingnya penyesuaian posisi kerja untuk meningkatkan kenyamanan dan produktivitas staf. Perbaikan yang disarankan meliputi pengaturan ketinggian kursi, penggunaan sandaran tangan yang dapat disesuaikan, serta perbaikan posisi monitor dan perangkat lainnya.