Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif bagi pengguna. Berdasarkan studi pendahuluan di wilayah kerja Puskesmas Blega Kabupaten Bangkalan pada tahun 2021 akseptor KB IUD sebanyak 2,3% lebih sedikit jika dibandingkan dengan akseptor KB Implan yaitu sebanyak 6,6%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakikutsertaan pasangan usia subur dalam KB IUD di Polindes Karpote Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan. Desain penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi sebanyak 89 responden, dengan jumlah sampel 47 menggunakan tekhnik accidental sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner dan menggunakan uji statistik Chi Square Test, Rank Spearman Test dan Regresi Linier. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden yang tidak menggunakan KB IUD yaitu sebanyak 55,6% berusia 20-35 tahun. Primipara sebagian besar tidak menggunakan KB IUD yaitu sebanyak 68,4%. Responden tidak menggunakan IUD sebagian besar memiliki pengetahuan cukup yaitu 68,2%. Responden yang tidak menggunakan KB IUD seluruhnya kurang mendapat dukungan dari suami yaitu sebanyak 100%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh faktor usia dan paritas terhadap ketidakikutsertaan pasangan usia subur dalam KB IUD dan ada pengaruh faktor pengetahuan dan dukungan suami terhadap ketidakikutsertaan pasangan usia subur dalam KB IUD. Analsisi multivariat disimpulkan bahwa faktor usia, paritas, pengetahuan dan dukungan suami terdapat pengaruh secara simultan terhadap ketidak ikutsertaan KB IUD. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk memberikan informasi kesehatan guna meningkatkan pengetahuan terhadap pasangan suami istri yang ingin menggunakan alat kontrasepsi melalui sosialisasi program KB. Kata Kunci : Usia, Paritas, Pengetahuan, Dukungan Suami, Ketidak ikutsertaan KB IUD