Missfile merupakan kekeliruan penempatan berkas rekam medis pada tempat yang semestinya di dalam rak penyimpanan. Berkas rekam medis yang disimpan secara teratur dan sistematis merupakan salah satu faktoryang berkaitan dengan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Apabila terjadinya misfile pemberian pelayanan kesehatan pada pasien akan menjadi lebih lama, dokter dan petugas kesehatan lainnya akan sulit untuk melihat riwayat penyakit pasien sebelumnya serta berkas rekam medis akan menjadi tidak berkesinambungan. Hal ini bertentangan dengan tujuan utama dari rekam medis di rumah sakit yaitu menunjang tercapainya tertip administrasi dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif dengan rancangan penelitian study kasus (case study). Data di peroleh dari data berkas rekam medis yang misfile pada periode januari – maret 2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kejadian missfile pada periode januari – maret 2022dari 4246 berkas rekam medis terdapat 18berkas rekam medis yang missfile dengan presentase sebesar 0,42%. Hal ini juga di pengaruhi oleh beberapa factor yaitu dari aspek men kualitas petugas kurang serta tidak diadakan pelatihan dari aspek machine yaitu ruang penyimpanan sangat kecil serta rak yang sudah padat, dari aspek material masih jarangnya penggunaan treacer, dari aspek methode yaitu belum sesuainya pelaksanaan dilapangan dengan SOP