AbstrakKegiatan pengabdian ini bertujuan membantu pelaku UMKM di Desa Lalang Sembawa agar lebih memahami pentingnya pencatatan keuangan yang teratur dan sistematis, sekaligus mengenalkan penggunaan aplikasi Buku Warung sebagai solusi digital. Selama ini, sebagian besar UMKM masih mencatat keuangan secara manual, di buku tulis, atau bahkan tidak mencatat sama sekali, sehingga menyulitkan mereka dalam mengelola arus kas, memantau kondisi usaha, dan menyusun laporan keuangan. Kegiatan ini dilakukan melalui serangkaian tahapan, seperti observasi awal, penyuluhan mengenai manfaat pencatatan, serta pelatihan langsung penggunaan aplikasi Buku Warung secara bersama-sama. Hasilnya menunjukkan bahwa para peserta mulai memahami manfaat pencatatan keuangan digital, serta mampu menggunakan fitur dasar aplikasi seperti mencatat transaksi harian, mengelola utang-piutang, dan membuat laporan keuangan sederhana. Kegiatan ini terbukti cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran finansial dan kemampuan digital para pelaku UMKM. Ke depannya, program ini diharapkan dapat berlanjut melalui pendampingan berkelanjutan serta pelatihan lanjutan, sehingga UMKM menjadi lebih mandiri, adaptif terhadap teknologi, dan profesional dalam pengelolaan keuangan usahanya. Kata Kunci: UMKM; pencatatan keuangan; aplikasi buku warung; sosialisasi; pelatihan. AbstractThis community service activity aimed to help MSME (Micro, Small, and Medium Enterprises) actors in Lalang Sembawa Village better understand the importance of financial record-keeping and introduce them to the use of the BukuWarung application. Until now, most MSMEs in the area still keep financial records manually—or not at all—making it difficult for them to manage their businesses effectively. The program included initial observation, educational sessions, and hands-on training using the application in a participatory way. As a result, participants began to understand the benefits of proper financial documentation and were able to use basic features of the app, such as recording daily transactions, managing debts and receivables, and generating simple financial reports. This activity proved effective in raising awareness and improving the digital skills of MSME actors. Going forward, the program is expected to continue through regular mentoring and further training, so that MSMEs can become more independent and professional in managing their business finance. Keywords: MSMEs; financial recording; Buku Warung application; socialization; training.