Danuwirya, Muhammad Reko
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bedah Basis Kranii Hipofisektomi Tahap Kedua dengan Pendekatan Endoskopi Transfenoid pada Adenoma Hipofisis Danuwirya, Muhammad Reko; Irfandy, Dolly
Majalah Kedokteran Andalas Vol. 47 No. 3 (2024): MKA July 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v47.i3.p362-370.2024

Abstract

Latar Belakang: Teknik operasi bedah basis kranii dengan pendekatan endoskopi transfenoid memberikan kualitas visualisasi lapang pandang operasi lebih baik dibanding menggunakan mikroskop dan morbiditas lebih rendah dibanding teknik lainnya. Selama dua dekade terakhir bedah endoskopik telah mendapatkan dukungan sebagai pendekatan utama untuk lesi sellar dan parasellar termasuk adenoma hipofisis. Laporan Kasus: Dilaporkan satu kasus seorang laki-laki 34 tahun dengan keluhan penurunan penglihatan dan didiagnosis dengan adenoma hipofisis. Pada pasien dilakukan tindakan reseksi tumor oleh ahli bedah saraf dengan pendekatan endoskopi transfenoid berkolaborasi dengan ahli THT-KL. Kesimpulan: Bedah basis kranii pendekatan endoskopi transfenoid adalah tindakan bedah yang menjadi pilihan utama untuk lesi basis kranii. Tindakan ini memberikan visualisasi struktur anatomi yang baik, lapang pandang operasi yang lebih luas, manipulasi struktur neurovaskular minimal, meminimalisir morbiditas dan meningkatkan kualitas hidup pasien, memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi dan memberikan hasil yang memuaskan.
Penatalaksanaan Adenoma Pleomorfik Septum Nasal Danuwirya, Muhammad Reko; Rahman, Sukri; Asri, Aswiyanti
Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jokli.v2i1.18

Abstract

Pendahuluan: Tumor kelenjar liur minor pada sinonasal relatif jarang, dilaporkan hanya 4% sampai 8% dari semua tumor sinonasal. Adenoma Pleomorfik adalah tumor jinak campuran yang terdiri dari komponen sel epitel, mioepitel dan mesenkim yang tersusun dalam beberapa variasi komponen. Diagnosis tumor ini dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan histopatologi. Penatalaksanaan kasus adenoma pleomorfik adalah dengan eksisi per endoskopi serta perlu dilakukan follow up untuk mendeteksi kekambuhan dan kemungkinan transformasi menjadi keganasan. Laporan kasus: Dilaporkan seorang pasien perempuan umur 46 tahun dengan hidung tersumbat sebelah kiri sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pada pasien ini dilakukan eksisi per endoskopi dan diikuti dengan pemeriksaan histopatologi sebagai penatalaksanaan dan konfirmasi diagnosis. Kesimpulan: Tumor jinak di kavum nasal dapat berupa adenoma pleomorfik. Penatalaksanaan eksisi per endoskopi pada adenoma pleomorfik kavum nasal yang berasal dari septum memberikan hasil yang memuaskan.