Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Kapasitas Saluran Drainase Menggunakan Software EPA SWMM Versi 5.1 di Desa Suciharjo Neda Anny Wafiyah; Dewi, Vita Ayu Kusuma
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 9 No. 2: Oktober 2024
Publisher : Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jsil.9.2.241-250

Abstract

Suciharjo merupakan salah satu desa di Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Peningkatan penduduk berbanding lurus dengan kebutuhan terhadap lahan yang semakin tinggi sehingga menyebabkan luas hutan semakin berkurang secara terus menerus. Perubahan penggunaan lahan menyebabkan lahan terbuka pada Desa Suciharjo untuk daerah resapan air hujan menjadi berkurang sehingga menyebabkan banjir. Tahun 2012 curah hujan Desa Suciharjo sebesar 164 mm menjadi 206 mm pada tahun 2022, hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan curah hujan di Desa Suciharjo. Intensitas curah hujan yang tinggi, perubahan penggunaan lahan, dan sistem drainase yang belum optimal menjadi penyebab terjadinya banjir pada Desa Suciharjo. Salah satu cara dalam mengatasi permasalahan banjir pada Desa Suciharjo yaitu dengan mengevaluasi kapasitas tampungan saluran drainase. Evaluasi kapasitas tampungan dimodelkan dengan bantuan aplikasi/perangkat lunak menggunakan software EPA SWMM (Environment Protection Agency Storm Water Management Model) versi 5.1. Berdasarkan hasil perhitungan distribusi hujan jam-jaman menggunakan curah hujan rencana periode ulang 10 tahun didapatkan hasil sebesar 131,98 mm/jam. Hasil dari pemodelan kapasitas saluran drainase menggunakan software EPA SWMM versi 5.1 yang terletak pada Desa Suciharjo, diketahui terdapat 13 saluran drainase yang tidak dapat menampung debit banjir rencana dari 24 total saluran drainase. Debit maskimum pada 13 titik tersebut terdapat pada titik 9 sebesar 4,826 CMS (cubic meter/second) dan debit terendah terdapat pada titik 13 dengan nilai 0,078 CMS. 13 titik tersebut mengalami jam banjir maksimum di waktu yang sama yaitu 2 jam pertama saat sedang terjadinya hujan.