Rahmah, Astri Nurul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pemasaran Islami Pada UMKM Toko Kue Borondong Sawargi Bojong Purwakarta Jalaludin, Jalaludin; Rahmah, Astri Nurul; Apriani, Triana
JAMMIAH (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah) Vol 5 No 2 (2025): Jammiah (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah)
Publisher : STIE Syariah Indonesia Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37726/jammiah.v5i2.1568

Abstract

Borondong Sawargi merupakan UMKM Purwakarta yang telah menjangkau pasar oleh-oleh di Wanayasa dan Bojong. Meski hanya menawarkan satu varian rasa, penjualannya cukup tinggi. Harga produk lebih murah dibanding kompetitor, walau lokasi produksi kurang strategis. Distribusi tetap berjalan berkat kolaborasi dengan toko oleh-oleh. Promosi masih sederhana, mengandalkan spanduk dan komunikasi lisan. Fenomena ini menarik untuk diteliti guna memahami strategi bertahan dan tumbuh di tengah keterbatasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemasaran Toko Kue Borondong Sawargi Bojong Purwakarta, dan untuk mengetahui strategi pemasaran Islami Toko Kue Borondong Sawargi Bojong Purwakarta. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data primer yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara dengan pemilik dan konsumen Toko Kue Borondong Sawargi sebanyak 20 informan. Kesimpulan penelitian ini Strategi pemasaran UMKM Toko Kue Borondong Sawargi Bojong Purwakarta menunjukkan korelasi antara pendekatan 4P (produk, harga, lokasi, promosi) dan nilai-nilai pemasaran Islami (Siddiq, Amanah, Fathanah, Tabligh). Kualitas produk dijaga dengan baik, dan harga ditentukan berdasarkan bahan baku. Lokasi produksi tidak strategis, namun distribusi tetap berjalan melalui mitra toko oleh-oleh. Promosi masih terbatas pada spanduk dan komunikasi lisan, belum memanfaatkan media digital. Secara keseluruhan, penerapan nilai-nilai pemasaran Islami belum maksimal, terlihat dari kurangnya transparansi informasi produk, minimnya inovasi, dan terbatasnya akses konsumen terhadap negosiasi dan variasi produk.