Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit kronis yang berdampak pada aspek fisik, psikologis, dan sosial penderitanya. Tingkat pengetahuan orang dengan HIV (ODHIV) menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kepatuhan terapi antiretroviral (ARV) serta kualitas hidup. Seiring perkembangan teknologi, mobile health application hadir sebagai media edukasi yang efektif, personal, dan mudah diakses. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ODHIV setelah mendapatkan edukasi melalui aplikasi mobile health di RS TK.II Pelamonia Makassar. Desain penelitian menggunakan cross-sectional study dengan teknik accidental sampling. Sampel penelitian sebanyak 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan terkait HIV dan kualitas hidup, dengan analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada usia produktif (26–45 tahun) sebesar 90%, didominasi laki-laki (76%), dengan tingkat pendidikan menengah–atas (97,5%), serta lama terdiagnosis 1–5 tahun (62,5%). Tingkat pengetahuan ODHIV pasca intervensi edukasi berbasis mobile health application menunjukkan kategori baik pada 72,5% responden, sementara 27,5% masih berada pada kategori kurang baik. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan mobile health application dapat meningkatkan pengetahuan ODHIV secara signifikan, terutama pada kelompok dengan literasi kesehatan yang memadai. Namun, masih terdapat kesenjangan pada sebagian responden yang memerlukan intervensi lanjutan berupa pendekatan psikososial dan edukasi berulang.