Rumah Tahanan Negara Kelas I Surakarta, sebagai Unit Pelaksana Teknis dalam sistem pemasyarakatan, menghadapi tantangan dalam menjaga efektivitas dan efisiensi pelayanan. Kinerja organisasi yang tidak stabil dan distribusi pengetahuan yang belum merata menunjukkan perlunya strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh proses manajemen pengetahuan terhadap kinerja organisasi. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survei, data dikumpulkan melalui kuesioner yang didistribusikan kepada pegawai Rutan yang dipilih secara purposive. Instrumen penelitian diuji validitas dan reliabilitasnya, dan data dianalisis menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses manajemen pengetahuan yang mencakup penciptaan, akuisisi, penyimpanan, dan berbagi pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin baik penerapan proses manajemen pengetahuan, maka semakin tinggi kinerja organisasi yang dicapai. Oleh karena itu, organisasi publik seperti Rutan Kelas I Surakarta perlu mengoptimalkan pengelolaan pengetahuan sebagai bagian dari strategi peningkatan kinerja organisasi.