Nujrah, Ayu Azhari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengelolaan Keuangan dan Pemanfaatan Aset Desa dalam Optimalisasi Wisata Pemandian Jompi’e di Desa Lili Riawang Kec. Bengo Kab. Bone Nujrah, Ayu Azhari; Idayanti, Rini; Hasbi, Hartas
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 4 No. 6: September 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v4i6.12112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan keuangan dan pemanfaatan aset desa dalam optimalisasi wisata Pemandian Jompi’e di Desa Lili Riawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan, melibatkan subjek penelitian yang terdiri dari Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, dan pengelola wisata. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan metode deskriptif dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, uji keabsahan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan desa telah dilaksanakan secara bertahap dan partisipatif, mulai dari musyawarah desa, perencanaan anggaran, pelaksanaan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), hingga pelaporan dan pertanggungjawaban. Penatausahaan dilakukan secara manual, namun tetap tertib dan akuntabel, dengan dokumentasi yang rapi dan transparan. Pemanfaatan aset desa, yaitu kawasan Pemandian Jompi’e, dilakukan secara swakelola oleh pemerintah desa dan dimanfaatkan tidak hanya sebagai destinasi wisata tetapi juga sebagai sumber air irigasi dan kebutuhan rumah tangga. Pengelolaan ini telah berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat melalui tumbuhnya usaha kecil di sekitar lokasi. Penelitian menemukan bahwa pengelolaan keuangan dan pemanfaatan aset desa berfungsi sebagai motor penggerak dalam mendukung pembangunan wisata berbasis potensi lokal. Namun, kendala seperti belum adanya Peraturan Desa (Perdes) khusus, keterbatasan anggaran, minimnya fasilitas pendukung, dan belum optimalnya promosi masih menjadi tantangan utama yang harus segera ditangani agar pengembangan wisata desa dapat berkelanjutan dan berdampak lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat.