Sampah adalah segala sesuatu yang dibuang karena tidak digunakan lagi. Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang hanya memiliki 8 unit Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah, yang berada di 8 desa dan 8 desa lainnya tidak memiliki TPS. Dari 8 unit TPS yang tersedia, hanya 2 unit TPS yang baik dari segi pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang sampah yaitu TPS Kesongo dan TPS Delik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penyebaran TPS sehingga dapat menentukan lokasi TPS baru dan merencanakan pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan spasial. Analisis data menggunakan tracking mapping dengan Google Street View untuk mengetahui titik koordinat lokasi TPS dan titik sumber sampah yang divalidasi dari hasil observasi, Microsoft Excel untuk menghitung jumlah timbulan sampah dengan rata-rata jumlah penduduk dikali 0,5, proyeksi jumlah penduduk dengan metode geometrik serta fungsi buffer dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengetahui jangkauan pelayanan TPS dengan radius 1.000 meter. Hasil akhir menunjukkan terdapat 2 titik lokasi TPS baru yang berada di Desa Tlompakan dan Desa Tlogo. Kedua titik lokasi baru dipilih karena desa itu terdapat titik sumber sampah yang belum terjangkau TPS dan belum memiliki fasilitas TPS serta sesuai dengan kriteria penyediaan TPS. Perencanaan pengelolaan pelayanan sampah juga harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah sampah yaitu timbulan sampah akibat pertumbuhan penduduk dan raidus yang mudah dijangkau.