Kurikulum merdeka menawarkan berbagai macam sisi positif baik dari sisi guru dan sisi peserta didik, yaitu (1) peserta didik dan guru dapat memilih materi yang esensial dalam pembelajaran, (2) peserta didik diberikan kebebasan dalam belajar sesuai dengan karakteristik mereka, (3) guru dibebaskan dalam menggunakan model pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi dan tingkat kemampuan peserta didik. Sayangnya, beberapa permasalahan muncul dari sisi siwa dan sisi guru. Permasalahan tersebut antara lain (1) rendahnya motivasi belajar peserta didik , (2) peserta didik cenderung pasif dalam pembelajaran, (3) peserta didik kurang mampu untuk belajar secara mandiri (4) peserta didik terlihat bosan selama pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui model pembelajaran discovery learning-berdiferensiasi. Penelitian ini dilakukan pada kelas X di salah satu SMAN Kota Malang dengan jumlah peserta didik sebanyak 35 anak. Metode pemilihan sample dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sementara itu untuk teknik analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket, observasi dan wawancara tidak terstruktur. Berdasarkan data yang diperoleh, terjadi peningkatan motivasi belajar pada peserta didik setalah dilakukan model pembelajaran discovery learning-berdiferensiasi. Selain peningkatan motivasi belajar, hasil observasi menunjukkan peserta didik aktif dalam pembelajaran, kemampuan kolaborasi meningkat, mampu belajar secara mandiri dan bersemangat ketika mengikuti pembelajaran fisika