Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Rasio Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT TASPEN (PERSERO) Kantor Cabang Bone Maisaroh, Dewi Rizki; Harisa, Muh.; Mustadir
Jurnal Bisnis Digital dan Enterpreneur (BISENTER) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Bisnis Digital dan Enterpreneur
Publisher : STMIK Amika Soppeng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70247/bisenter.v3i1.215

Abstract

Penelitian ini menggunakan Pendekatan deskrptif kuantitatif merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasi serta meginterprestasikan data sehingga dapat mengetahui gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian 1) Dari tingkat rasio keuangan Debt to Total Assets Ratio pada PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bone dikatakan kurang baik, karena nilai rata-rata rasio yang berada diatas standar industri. Tetapi perusahaan masih dalam kondisi aman, dikarenakan nilai aset lebih tinggi dari hutang perusahaan. Dimana nilai aset masih bisa menutupi hutang yang dimiliki. 2) Dilihat dari rasio keuangan Debt to Equity Ratio PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bone dikatakan kurang baik. Dikarenakan nilai rata-rata Debt to Equity Ratio jauh berada diatas standar indutri. Hal ini dikarenakan nilai modal pemilik lebih rendah dari hutang perusahaan, dimana modal tidak bisa menjadi jaminan untuk membayar hutang perusahaan. 4) Pada nilai rasio keuangan Return on Equity PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bone dikatakatan kurang baik, karena nilai rata-rata rasio ini berada dibawah standar industri. 5) Dari rasio Return on Asset pada PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bone dikatakan cukup baik, karena nilai rata-rata rasio Return on Asset sama dengan nilai standar industri yang ditetapkan. 6) Kinerja keuangan PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Bone yang diukur dengan debt to total asset ratio, debt to total equity ratio, return on equity kurang efektif danefisien. Dimana perusahaan tidak dapat memanfatkan aktiva dan modal yang dimiliki untuk menutupi hutang dan menghasilkan laba. Dan untuk rasio return on asset masih bisa dikategorikan cukup baik.