This study analyzes the representation of creativity in the “Indomie Hidupkan Inspirasimu” advertisement using Charles Sanders Peirce’s semiotics theory. The ad highlights five major scenes that showcase innovation across culinary, business, art, and fashion sectors. Using Peirce’s triadic model—sign, object, and interpretant—this analysis explores how the advertisement’s visuals and narratives communicate creative ideas. The findings indicate that creativity in the ad embodies three core elements: fluency (generating diverse ideas), originality (uniqueness of ideas), and elaboration (developing ideas in depth). Examples include innovative Indomie toppings, noodle-based donuts, the emergence of Indomie food stalls (warmindo), fashion designs inspired by Indomie packaging, and murals integrating brand elements. The study concludes that creativity in advertising not only promotes products but also strengthens emotional bonds between brands and audiences. By reflecting everyday innovation, the ad successfully inspires viewers while fostering a deeper emotional engagement. Creativity thus emerges as a strategic element in enhancing the effectiveness and emotional resonance of advertising campaigns. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kreativitas dalam iklan Indomie Hidupkan Inspirasimu dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce. Iklan ini menampilkan lima adegan utama yang merepresentasikan inovasi di berbagai bidang, seperti kuliner, bisnis, seni, dan fesyen. Analisis dilakukan melalui model triadik Peirce, yang terdiri atas tanda, objek, dan interpretan, untuk mengeksplorasi cara visual dan narasi iklan menyampaikan ide-ide kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dalam iklan ini mencakup tiga elemen utama, yaitu fluency (kemampuan menghasilkan ide beragam), originality (keunikan ide), dan elaboration (pengembangan ide secara mendalam). Adegan-adegan yang dianalisis meliputi topping Indomie yang inovatif, donat berbahan dasar mi, pembukaan warung Indomie (warmindo), desain busana terinspirasi kemasan Indomie, serta seni mural yang memanfaatkan elemen merek sebagai sumber inspirasi. Penelitian ini menegaskan bahwa kreativitas tidak hanya berfungsi sebagai alat promosi, tetapi juga berperan dalam membangun keterikatan emosional antara merek dan audiens. Melalui representasi inovasi yang dekat dengan keseharian, iklan ini mampu menginspirasi sekaligus menciptakan daya tarik emosional yang lebih kuat. Kreativitas terbukti menjadi elemen strategis yang esensial dalam meningkatkan efektivitas dan dampak emosional kampanye periklanan.