Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN PRODUKSI SAMPAH SISA MAKANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CISARANTEN KULON KECAMATAN ARCAMANIK KOTA BANDUNG Rikka Feronia; Asep Sopyan Hariri; Supriyadi; Dani Ramdani
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.987

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah, yang mencapai 68 juta ton per tahun dan terus meningkat akibat laju urbanisasi, pertumbuhan penduduk, dan perubahan gaya hidup. Kota Bandung, sebagai salah satu kota metropolitan, mengalami masalah serupa dengan produksi sampah lebih dari 1.500 ton per hari, yang 60% di antaranya berupa sampah organik, termasuk sisa makanan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan produksi sampah sisa makanan rumah tangga, baik secara langsung maupun melalui pengelolaan sampah sebagai variabel mediasi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif-verifikatif, dengan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM), dengan sampel sebanyak 200 rumah tangga yang diambil secara random sampling berdasarkan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat berpengaruh signifikan terhadap produksi sampah sisa makanan rumah tangga dengan estimasi pengaruh sebesar 0,607 (p = 0,005). Selain itu, terdapat pengaruh tidak langsung melalui variabel mediasi pengelolaan sampah sebesar 0,438 (p = 0,005). Artinya, semakin tinggi tingkat kesadaran masyarakat, semakin rendah produksi sampah sisa makanan, terutama jika diiringi dengan praktik pengelolaan sampah yang baik. Secara deskriptif, skor kesadaran masyarakat sebesar 7.943 dikategorikan baik, pengelolaan sampah sebesar 6.841 juga baik, dan produksi sampah sisa makanan mencapai skor 9.466, yang menunjukkan perlunya intervensi lebih lanjut untuk menekan angka ini.
PENGARUH KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN PRODUKSI SAMPAH SISA MAKANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CISARANTEN KULON KECAMATAN ARCAMANIK KOTA BANDUNG Rikka Feronia; Asep Sopyan Hariri; Supriyadi; Dani Ramdani
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.987

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah, yang mencapai 68 juta ton per tahun dan terus meningkat akibat laju urbanisasi, pertumbuhan penduduk, dan perubahan gaya hidup. Kota Bandung, sebagai salah satu kota metropolitan, mengalami masalah serupa dengan produksi sampah lebih dari 1.500 ton per hari, yang 60% di antaranya berupa sampah organik, termasuk sisa makanan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan produksi sampah sisa makanan rumah tangga, baik secara langsung maupun melalui pengelolaan sampah sebagai variabel mediasi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif-verifikatif, dengan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM), dengan sampel sebanyak 200 rumah tangga yang diambil secara random sampling berdasarkan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat berpengaruh signifikan terhadap produksi sampah sisa makanan rumah tangga dengan estimasi pengaruh sebesar 0,607 (p = 0,005). Selain itu, terdapat pengaruh tidak langsung melalui variabel mediasi pengelolaan sampah sebesar 0,438 (p = 0,005). Artinya, semakin tinggi tingkat kesadaran masyarakat, semakin rendah produksi sampah sisa makanan, terutama jika diiringi dengan praktik pengelolaan sampah yang baik. Secara deskriptif, skor kesadaran masyarakat sebesar 7.943 dikategorikan baik, pengelolaan sampah sebesar 6.841 juga baik, dan produksi sampah sisa makanan mencapai skor 9.466, yang menunjukkan perlunya intervensi lebih lanjut untuk menekan angka ini.